Tin / Fig

Tin PanachePERBANYAKAN BIBIT POHON ARA DENGAN METODE STEK

Perbanyakan bibit pohon ara biasanya di lakukan dengan 2 cara yaitu:

1. Perbanyakan secara generatif yaitu melalui biji
2. Perbanyakan dengan cara Vegetatif
a. Stek
b. Cangkok
Kelebihan kelemahan masing masing metode bisa di jelaskan sebagai berikut:

Kelebihan metode generatif melalui biji adalah tanaman mempunyai perakaran yang kokoh dan besar, bisa menghasilkan bibit yang banyak,kekurangannya adalah pada pembiakan dengan metode ini  dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk bibit bisa tumbuh dan berbuah. Tidak menghasilkan bibit yang identik dengan sifat sifat indukannya.

Kelebihan metode perbanyakan dengan Vegetatif  adalah menghasilkan bibit yang identik dengan sifat indukannya,dalam waktu singkat bibit dapat berbuah.
Kelemahan metode ini adalah menghasilkan bibit dalam jumlah yang terbatas atau sedikit sebatas batang tanaman saja, bibit memiliki akar serabut  sehingga mudah tumbang atau roboh terkena angin.

CARA DAN METODE STEK PADA POHON ARA…

Alat dan bahan yang di perlukan:

1.Gunting ranting/ dahan yang tajam
2. Cutter
3. Media tanam stek
4. Gelas Minuman
5. Tempat sungkup
6. Hormon untuk akar/ZPT
7. Fungisida
8. Batang tanaman ara ( Cuttings)

Tin red israelPilih batang stek yang cukup tua tapi tidak terlalu besar untuk di stek… biasanya di tandai dengan warna batang kecoklatan.Gunting dahan atau batang tersebut +- 15 cm menggunakan gunting dan buang daun daunnya total.
lakukan pemotongan sekali lagi pada pangkal batang menggunakan cutter atau pisau yang tajam… tujuannya untuk membuang pangkal yang rusak akibat jepitan gunting agar pembuluh batang dapat berfungsi lebih baik.
rendam pangkal batang dengan hormon akar +- 30 menit yang sudah di encerkan dengan air… dosis bisa di lihat  pada masing masing kemasan ….

Setelah itu rendam kembali batang ke dalam larutan fungisida +- 10-15 menit kemudian tanam di gelas media stek…. jaga kelembaban media jangan terlalu basah  cukup lembab saja. kemudian sungkup di tempat terang  tetapi jangan di tempat yg terkena matahari langsung.

Dalam proses sungkup  bisa di lakukan cek tanaman tiap 3 hari 1 kali atau 2  hari 1 kali untuk melihat kondisi media dan kondisi tanaman waktu di sungkup. lakukan penyemprotan dengan menggunakan sprayer bila media sudah agak kering dan kondisi sungkup kurang kelembabannya.

biasanya dalam minggu ke 2 sudah mulai bermunculan tunas kecil , dan minggu ke 3-4 sudah mulai muncul akar

Setelah di rasa tanaman sudah cukup  akar dan tunasnya keluar sebaiknya taruh di tempat yang teduh dan di angin anginkan supaya calon tunas tidak busuk.

lakukan penyiraman dengan menggunakan srayer secukupnya untuk perawatan sampai bibit siap di
pindahkan ke pot

Selamat mencoba semoga berhasil…….
MENCANGKOK TIN / ARA / FIG

              Salah satu metode perbanyakan bibit secara vegetatif untuk tanaman tin dapat dilakukan dengan cara mencangkok. yang perlu di perhatikan dalam hal mencangkok salah satunya adalah  cuaca.
Dari pengalaman saya saat ini yang paling ideal untuk mencangkok adalah musim kemarau …. alasannya dengan curah hujan yang sedikit media tanam dalam cangkokan tidak tergenang air dan akar akan cepat keluar  tentunya dengan tetap menjaga kelembaban media cangkoknya.
Mencangkok bisa dilakukan dengan berbagai macam cara dan alat…cuma pada garis besarnya cangkokan dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu
1. cangkokan yang di kerat
2. cangkokan yang tidak di kerat.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.

Kelebihan cangkokan yang di kerat antara lain :
– Akar akan lebih cepat tumbuh karena ada nya penumpukan sari makanan pada daerah pangkal keratan, biasanya 3- 4 minggu akar akan sudah terlihat pada media cangkokan.
– bibit cangkokan biasanya akan lebih vigor karena adanya penumpukan nutrisi

Kelemahannya:

-Nutrisi indukan tanaman yang dicangkok akan berkurang sehingga pencangkokan dengan metode ini tidak dapat diakukan secara extrim,
– Luka keratan sangat rentan terhadap masuknya bibit penyakit tanaman

Sedangkan cangkokan yang tidak di kerat mempunyai kelebihan tanaman tidak mengalami luka sama sekali sehingga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan  indukan tanaman… tapi mempunyai kekurangan akar akan lama tumbuhnya…

bahan bahan yg di perlukan dalam mencangkok antara lain
1. Pisau tajam untuk mengerat
2. Tali plastik untuk mengikat cangkokan
3. Plastik /  Gelas plastik bekas minuman mineral
4. Media tanam
5. Hormon penumbuh akar

Tata cara pencangkokan
tin negronePilihlah cabang yang cukup tua dan bertajuk bagus untuk di cangkok +- 20 s/d 30 cm, biasanya tajuk yang bagus akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman ara  selanjutnya.
Kerat dan kupaslah kulit batang tanaman tin/ ara dengan jarak kupas 1 cm. kemudian oles hormon tanaman pada bekas keratan… tujuan pemberian hormon untuk merangsang dan mempercepat tumbuhnya akar tanaman.
Bungkuslah batang tanaman di atas keratan dengan plastik / gelas plastik yang sudah di isi media tanam  kemudian ikatlah dengan erat supaya media cangkok tidak goyang atau lepas…
Tetap jaga kelembaban media cangkokan terutama pada musim panas, agar media tidak kering usahakan 1 minggu sekali cangkokan di siram dengan cara di suntik air  untuk menjaga kelembaban media cangkok
setelah usia cangkokan + – 3 minggu bisanya akar sudah muncul pada media cangkok.  setelah akar tanaman memenuhi media cangkok maka bibit siap untuk di potong dan di tanam di media yang baru.

Selamat mencoba….

MEDIA TANAM POHON ARA / TIN

Media tanam yang baik untuk tanaman ara/ tin adalah media yang sifatnya porous tapi tetap lembab.
dari hasil pengamatan dan ujicoba yang saya lakukan, media tanam yang cukup bagus untuk tanaman tin adalah campuran sebagai berikut:

1. Kompos atau pupuk kandang yang sudah matang
2. Sekam bakar
3. Tanah merah

Dengan perbandingan 2:2:1 seluruh media di campur menjadi satu secara merata….jika anda menggunakan pupuk kandang harus hati hati terhadap kematangan pupuk tersebut….
pupuk kandang yang belum matang bisa berakibat fatal terhadap bibit tanaman ara / tin.

Penanaman pada media pot sebaiknya menggunakan pot ukuran 40 cm ke atas, ini di perlukan untuk menjaga suplay nutrisi makanan tanaman ara / tin karena tanaman ini termasuk tanaman yang rakus akan unsur hara dan sinar matahari.

sebelum penanaman sebaiknya di dasar pot di beri pecahan bata atau pecahan kerikil setebal + – 5 cm
ini di perlukan supaya kelebihan air penyiraman dapat cepat keluar dari dasar pot. sehingga akar tanaman tidak busuk.

Selamat mencoba dan bercocok tanam pohon ara / tin

CANGKOK SUSUN SEBAGAI ALTERNATIF PENGEMBANG BIAKAN ARA / TIN / FIG

Latar belakang dari perbanyakan dengan metode  ini adalah didasari karena sulitnya adaptasi bibit panachee saat pindah ke  media tanam permanen, padahal dari pengamatan saya pohon jenis ini memiliki rasa yang cukup baik , bentuk buah yang cantik  dan mempunyai sifat tanaman yang mudah berbuah.

Seperti bahasan tempoh lalu  bahwa pohon ara jenis panachee ini memiliki sensitifitas yang cukup tinggi terhadap media dan perlakuan lainnya. Untuk itu  saya mencoba untuk memperbanyak bibit ini dengan metode sambung susu,  di harapkan dengan memperbanyak kuantitas hasil cangkokan makan di dapatkan peluang untuk mengembang biakkan jenis ini.

Dari pengalaman saya, proses tersulit di alami saat proses perpindahan dari media  polybag ke media tanam permanen …. beberapa kali bibit yang tadinya sudah bagus dalam polybag mengalami serangan busuk akar pada saat di pindah ke media permanen tersebut meski , intensitas penyiraman sudah di kurangi….

Saat ini saya sudah melakukan proses cangkok dengan memanfaatkan 3 sampai 2 mata tunas saja sebagai dasar mencangkok dengan mengorbankan 1 mata tunas  untuk di timbun media cangkok.
start cangkok tanggal 28 Juli 2012.
dengan menggunakan model cangkok full tertutup plastik  ( kedap udara) di harapkan dapat lebih menjaga kelembaban media cangkok tanpa penyiraman sampai tumbuhnya akar baru.
Seluruh cangkokan di kerat dan seluruh daun di rontokkan.
Tinggi batang yang di cangkok 1,1 meter. total cangkokan 8 buah